SERBA-SERBI TASIKMALAYA: karaha bodas

"Kawah Putihnya" Tasikmalaya

Karaha bodas merupakan sebuah kawah yang terdiri dari batuan yang dihasilkan dari gunung api muda yang proses pembentukannya masih ada sangkut paut sama gunung Talaga Bodas daerah Garut dan gunung Sadakeling yang menghasilkan fenomena aktifitas solfator dan fumarol yang menghasilkan potensi adanya panas bumi (geothermal) yang bisa menghasilkan potensi ketersediaan listrik 30 mega watt untuk jalur interkoneksi Jawa dan Bali. Sebenarnya kawasan ini sudah sejak lama telah di ekplorasi oleh Pertamina selaku perusahaan dari negara, namun proyek ini mangkrang karena adanya krisis moneter lalu yang menyebabkan penghentian proyek dan mengharuskan PT Pertamina harus membayar klaim atas PT karaha Bodas dan sampai sekarang kawasan ini terbengkalai.

Karaha Bodas ini berada di desa Kadipaten kecamatan Kadipaten yang masih masuk ke dalam kabupaten Tasikmalaya. Untuk menuju kesini kita bisa menggunakan kendaraan bermotor atau mobil tepatnya berada setelah tanjakan Gentong yang terakhir jika arah dari Tasikmalaya menuju Bandung, kemudian belok kiri masuk ke desa Kadipaten atau polsek Kadipaten dengan jarak sekitar 5 KM dengan kondisi jalan beraspal dan berbatu pada 100 meter terakhir dan cenderung menanjak dan jalan ini juga merupakan penghubung ke daerah Talaga Bodas Garut.

Jika pemerintah mau serius memperhatikan sebenarnya lokasi ini berpotensi untuk bisa menjadi tempat wisata dengan konsep Wana Wisata dan Geowisata. Selain keberadaan kawah yang indah yang bisa dijadikan spot untuk berfoto ria, disini juga terdapat hutan pinus yang bisa dijadikan tempat camping, jogging track, agrowisata atau juga tempat outbond, namun sepertinya tidak ada yang melirik ke arah sana.

Jangan aneh jika berkunjung kesini kita akan banyak menemukan bekas CD (celana dalam) bergeletakan atau menggantunh pada pohon-pohon kecil sekitar tempat ini. Entah kenapa di beberapa kawasan panas bumi seperti Karaha Bodas dan Talaga Bodas memang banyak di temukan benda tersebut mungkin juga karena adanya mitos mengenai benda tersebut yang apabila di buang di tempat tertentu bisa membuang kesialan.